Halaman

Powered By Blogger

Sabtu, Januari 15, 2011

Berharap, Opak Jadi Ikon Rancaekek

Sabtu, 15 Januari 2011
Berharap, Opak Jadi Ikon Rancaekek
RANCAEKEK,(GM)-
Pihak Kec. Rancaekek, Kab. Bandung berharap dan akan terus mengupayakan agar makanan ringan opak dan kolontong bisa menjadi salah satu ikon Rancaekek.

"Upaya akan dilakukan dengan terus menggenjot para perajin opak dan kolontong dengan mengupayakan agar mendapat kucuran bantuan dari Pemkab Bandung," kata Camat Rancaekek, Drs. Meman Nurjaman kepada "GM", Jumat (14/1), terkait keberadaan opak dan kolontong Linggar, Rancaekek yang para perajinnya membutuhkan dana bantuan.

Menurut Meman, para perajin makanan khas tersebut banyak yang mengeluhkan permodalan. Sementara sentra opak dan kolontong tersebut sudah banyak dikenal. Bukan hanya oleh warga Jabar, tapi juga warga Jatim, Jateng, dan Sumatra.

Dikatakan Meman, untuk melestarikan sekaligus mengembangkan opak dan kolontong agar menjadi ikon Rancaekek, pihaknya pun telah membahasnya di jajaran muspika, bahkan di lingkungan Pemkab Bandung. Mengingat setiap kecamatan harus mempunyai produk unggulan baik makanan ataupun kerajinan.

Opak dan kolontong produk Desa Linggar, lanjut Meman, dibuat para perajin secara turun-temurun dan hingga saat ini masih banyak yang menggelutinya. "Hanya, yang jadi kendala saat ini untuk pengembangan agar opak dan kolontong menjadi ikon Rancaekek adalah dana,"jelasnya.

Untuk langkah awal mengembangkan tersebut, tambah Meman, Seksi Pemberdayaan Masyarakat di kantor Kec. Rancaekek telah ditugaskan untuk mengumpulkan data jumlah para perajin opak dan kolontong di Rancaekek, khususnya di Desa Linggar. Setelah didata, para perajin ini mendapat pelatihan.

Sementara itu rencana menjadi opak dan kolontong sebagai ikon Rancaekek disambut antusias para perajin di Desa Linggar dan Desa Sukamulya, Kec. Rancaekek. Salah seorang perajin opak di Kp. Jelegong, Desa Sukamulya, Endah (75) menyatakan, dirinya sangat bangga dan bersyukur.

"Mudahan-mudahan saja langkah yang akan dilakukan jajaran Kec. Rancaekek segera terealisasi. Masalahnya, opak dan kolontong produksi Rancaekek ini sudah lama dikenal dan perlu dilestarikan. Hanya terus terang saja, bukan hanya saya, para perajin umumnya membutuhkan modal," tuturnya. (B.46)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: http://www.bum1.info/2012/04/cara-membuat-navigasi-paging-halaman.html#ixzz1uCGuelcy