Halaman

Powered By Blogger

Kamis, Januari 13, 2011

Tol Cisumdawu, Tempat Usaha pun Terancam Gulung Tikar

Jumat, 14 Januari 2011
Tol Cisumdawu, Tempat Usaha pun Terancam Gulung Tikar
JATINANGOR,(GM)-
Sejumlah tempat usaha di Jatinangor terancam gulung tikar oleh pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang rencananya dimulai pertengahan tahun ini. Sebab, para pengendara yang biasanya melintasi beberapa rumah makan, hotel atau tempat lainnya akan lebih memilih menembus jalan tol.

Dengan begitu, jumlah kendaraan yang melintas di luar jalan tol dipastikan bakal minim, sehingga bakal memengaruhi penghasilan tempat-tempat usaha tersebut.

Seperti yang diungkapkan Humas Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Juju, Kamis (13/1). Ia mengatakan, dampak dari pembangunan Tol Cisumdawu akan terasa bagi para pelaku usaha. "Pasti ada penurunan omzet karena pengendara lebih memilih pakai jalan tol ketimbang jalur biasa," ujarnya.

Ia mencontohkan, sebelum tol dibangun, pengendara mobil yang datang dari luar Jatinangor, misalnya Cirebon bila akan berkunjung ke Bandung dan kelelahan, bisa beristirahat di Hotel Puri.

Namun jika tol dibangun, pengendara mobil yang kecapekan tidak mungkin mampir dulu karena jalur tanggung dan memilih Kota Bandung sebagai tempat peristirahatan. "Masalah ini pernah terjadi terhadap para pengusaha yang berada di jalur Bandung-Jakarta. Mereka banyak yang bangkrut akibat pembangunan Tol Cipularang," ujar Juju.

Di tempat terpisah, Ny. Yeni, pemilik Rumah Makan Sannur menyatakan, dampak dari pembangunan tol untuk usahanya akan sangat terasa. Namun ia akan berupaya untuk berinovasi agar usahanya tetap berjalan.

"Saya kira dampak tol akan terasa. Tapi kita tidak boleh berhenti begitu saja, harus ada langkah berikutnya untuk tetap bertahan, katanya.

Hal senada diungkapkan H. Ridho, salah satu pengusaha rumah makan dan wisma. Ia mengungkapkan, dampak sepi pengunjung bagi usahanya memang sudah ada di depan mata. Dan bila kondisi tersebut benar-benar terjadi, pihaknya meminta ada solusi dari pemerintah.

"Bagi kami, para pengusaha tidak ada kuasa untuk membendung jika itu proyek yang dilakukan oleh pemerintah. Tapi apabila ada dampak buruk bagi kami, pemerintah juga harus ikut memikirkan, harap Ridho.

Sementara itu, Camat Jatinangor, Nandang Suparman menyebutkan, dampak Tol Cisumdawu bagi para pengusaha yang ada di Jatinangor tidak akan terlalu besar, mengingat konsumen yang ada pada umumnya bukan pendatang. (B.48)**
Read more: http://www.bum1.info/2012/04/cara-membuat-navigasi-paging-halaman.html#ixzz1uCGuelcy